Rumus VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah table yang disusun dalam format tegak atau vertikal.
Bentuk penulisan rumusnya sebagai berikut :
“=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,0)”
Keterangan :
lookup_value : diisi dengan nilai sebagai dasar pembacaan table
table array : range data yang disusun tegak atau vertical yang berfungsi sebagai tabel rujukan yang akan digunakan
col_index_num : nomor urut kolom ke berapa dari tabel yang hendak dijadikan “hasil akhir” dimana pembacaan kolom dimulai dari kolom paling kiri menuju kolom kanan.
0 (nol) : digunakan agar “hasil akhir” menjadi lebih tepat, karena terkadang “hasil akhir” bisa salah. Dengan penggunaan angka 0 (nol), maka apabila nilai pada kolom yang dicari tidak ada maka hasilnya akan menjadi ERROR.
Misal :
Adapun pengertian rumus “=VLOOKUP(B10,A$4:B$7,2,0)” adalah :
Berdasarkan data pada sel “B10”, maka carilah kesamaan data tersebut dengan melihat dari tabel “A$4 sampai dengan B$7”. Setelah di dapat data yang sama antara tabel tersebut dengan data di sel “B10”, maka lihatlah data pada sel di baris yang sama pada kolom ke ”2” dari tabel tersebut..
catatan : tanda "$" digunakan sebagai tanda absolut. Biasanya ketika kita melakukan pengcopy-an sebuah rumus disuatu sel ke sel dibawah / disampingnya, maka rumusnya akan ikut berubah. Dengan adanya tanda ini, maka tidak akan merubah rumus apabila dilakukan pengcopy-an / pemindahaan rumus.
Yah seperti itulah penjabarannya. Apabila ada yang tidak dimengerti silahkan ditanya ke saya.
Salam hangat.
Bentuk penulisan rumusnya sebagai berikut :
“=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,0)”
Keterangan :
lookup_value : diisi dengan nilai sebagai dasar pembacaan table
table array : range data yang disusun tegak atau vertical yang berfungsi sebagai tabel rujukan yang akan digunakan
col_index_num : nomor urut kolom ke berapa dari tabel yang hendak dijadikan “hasil akhir” dimana pembacaan kolom dimulai dari kolom paling kiri menuju kolom kanan.
0 (nol) : digunakan agar “hasil akhir” menjadi lebih tepat, karena terkadang “hasil akhir” bisa salah. Dengan penggunaan angka 0 (nol), maka apabila nilai pada kolom yang dicari tidak ada maka hasilnya akan menjadi ERROR.
Misal :
Adapun pengertian rumus “=VLOOKUP(B10,A$4:B$7,2,0)” adalah :
Berdasarkan data pada sel “B10”, maka carilah kesamaan data tersebut dengan melihat dari tabel “A$4 sampai dengan B$7”. Setelah di dapat data yang sama antara tabel tersebut dengan data di sel “B10”, maka lihatlah data pada sel di baris yang sama pada kolom ke ”2” dari tabel tersebut..
catatan : tanda "$" digunakan sebagai tanda absolut. Biasanya ketika kita melakukan pengcopy-an sebuah rumus disuatu sel ke sel dibawah / disampingnya, maka rumusnya akan ikut berubah. Dengan adanya tanda ini, maka tidak akan merubah rumus apabila dilakukan pengcopy-an / pemindahaan rumus.
Yah seperti itulah penjabarannya. Apabila ada yang tidak dimengerti silahkan ditanya ke saya.
Salam hangat.