Jumat, 09 Januari 2009

RUMUS VLOOKUP

Rumus VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah table yang disusun dalam format tegak atau vertikal.
Bentuk penulisan rumusnya sebagai berikut :
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,0)

Keterangan :

lookup_value : diisi dengan nilai sebagai dasar pembacaan table

table array : range data yang disusun tegak atau vertical yang berfungsi sebagai tabel rujukan yang akan digunakan

col_index_num : nomor urut kolom ke berapa dari tabel yang hendak dijadikan “hasil akhir” dimana pembacaan kolom dimulai dari kolom paling kiri menuju kolom kanan.

0 (nol) : digunakan agar “hasil akhir” menjadi lebih tepat, karena terkadang “hasil akhir” bisa salah. Dengan penggunaan angka 0 (nol), maka apabila nilai pada kolom yang dicari tidak ada maka hasilnya akan menjadi ERROR.

Misal :



Adapun pengertian rumus “=VLOOKUP(B10,A$4:B$7,2,0)” adalah :

Berdasarkan data pada sel “B10”, maka carilah kesamaan data tersebut dengan melihat dari tabel “A$4 sampai dengan B$7”. Setelah di dapat data yang sama antara tabel tersebut dengan data di sel “B10”, maka lihatlah data pada sel di baris yang sama pada kolom ke ”2” dari tabel tersebut..

catatan : tanda "$" digunakan sebagai tanda absolut. Biasanya ketika kita melakukan pengcopy-an sebuah rumus disuatu sel ke sel dibawah / disampingnya, maka rumusnya akan ikut berubah. Dengan adanya tanda ini, maka tidak akan merubah rumus apabila dilakukan pengcopy-an / pemindahaan rumus.

Yah seperti itulah penjabarannya. Apabila ada yang tidak dimengerti silahkan ditanya ke saya.

Salam hangat.

Kamis, 08 Januari 2009

RUMUS SUMIF (1)

Terkadang kita ingin menjumlah pada suatu kelompok dengan criteria tertentu, maka untuk penjumlahan seperti ini, dipergunakan rumus SUMIF
Rumusnya : “=SUMIF(RANGE,CRITERIA,SUM_RANGE)

Misal :

Sebuah toko buah-buahan menjual 03 jenis buah-buahan yakni Mangga, Jeruk dan Apel, pada akhir bulan sang pemilik toko hendak menhitung secara rinci buah apa yang paling laku dijual pada periode tersebut, dimana diketahui penjualan perharinya seperti tabel di bawah ini :



Oke, itu saja yah... Lain waktu saya akan mencoba memberikan test kepada saudara untuk saudara pecahkan sendiri

Salam Hangat

Rabu, 07 Januari 2009

RUMUS LEFT, RIGHT DAN MID

Dalam pengolahan data terkadang kita hanya ingin mengetahui awal / akhir karakter dari suatu teks ataupun karakter yang berada didalam teks. Untuk itu kita menggunakan rumus LEFT, RIGHT, ataupun MID.

1. Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil beberapa karakter dengan posisi sebelah KIRI dari suatu teks.
Dengan formula : =LEFT(TEXT,NUM_CHARS)

TEXT berisi data teks yang terdiri dari beberapa karakter (misal Nominal, Kalimat dan Kata) / ataupun alamat cell
NUM_CHARS berisi angka yang menunjukkan jumlah karakter yang hendak diambil dari data teks ataupun alamat cell

2. Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil beberapa karakter dengan posisi sebelah KANAN dari suatu teks.
Dengan formula : =RIGHT(TEXT,NUM_CHARS)

3. Fungsi MID digunakan untuk mengambil beberapa karakter dengan posisi BERADA DIANTARA dari suatu teks.
Dengan formula : =MID(TEXT,START_NUM,NUM_CHARS)

START_NUM
berisi angka yang menunjukkan awal karakter yang hendak diambil dari data teks ataupun alamat cell

Misal :

1.Fungsi LEFT
Saya mencontohkan bagaimana hasil dari sebuah kata dan nominal dengan menjalankan rumus ini.
Catatan : Untuk setiap 01 karakter pada suatu kata / angka baik itu angka 0 (nol) maupun spasi “ “ akan dianggap 01 karakter.



pada kolom A5 diketik "MOBIL", dan pada kolom B5 diketik "2" maka hasilnya pada kolom C5 dengan rumus : "=LEFT(A5,B5)" adalah "MO"
Artinya diambil 2 karakter sebelah kiri dari kata "MOBIL" yakni "MO"

2. Fungsi RIGHT




pada kolom A5 diketik "MOBIL", dan pada kolom B5 diketik "2" maka hasilnya pada kolom C5 dengan rumus : "=RIGHT(A5,B5)" adalah "IL"
Artinya diambil 2 karakter sebelah kiri dari kata "MOBIL" yakni "IL"

3. Fungsi MID



pada kolom A5 diketik "MOBIL", pada kolom B5 diketik "2" dan kolom C5 diketik "3" maka hasilnya pada kolom D5 dengan rumus : "=MID(A5,B5,C5)" adalah "OBI"
Artinya diambil 3 karakter sebelah kiri dimulai dari karakter ke-2 dari kata "MOBIL" yakni "OBI"

Oke Itu Saja

Salam Hangat

Selasa, 06 Januari 2009

RUMUS IF, AND, OR (1)

A. Fungsi IF digunakan untuk menguki kebenaran dari suatu kondisi. Dengan bentuk penulisan fungsinya sebagai berikut :
=IF(Logical_test,value_if_true,value_if_false)

- Logical test berisi nilai logika atau alamat sel yang akan diuji
- Value if true dapat berisi nilai atau kondisi apabila nilai logika yang diuji benar
- Value if false berisi nilai atau kondisi apabila nilai logika yang diuji salah

kelebihan Rumus IF:
-- Rumus IF dapat dibuat sampai maksimum 7 "IF" -- akan saya jelaskan di sesi yang lain
-- Rumus IF ini biasanya saya padukan dengan rumus “AND” ataupun “OR”. Dan apabila anda telah memahami dengan sempurna, maka anda dapat menciptakan rumus logika yang lain dengan menggabungkannya dengan rumus yang lain.

B. Fungsi AND digunakan apabila dalam penentuan nilai logika (rumus IF) harus memenuhi lebih dari satu kondisi.

C. Funsi OR digunakan apabila dalam penentuan nilai logika (rumus IF) cukup memenuhi salah satu dari kondisi yang ada.

Misal :

1. Rumus IF
Dalam sebuah kelas, dilakukan ujian dimana murid dinyatakan LULUS apabila mencapai nilai minimal diatas 70, dan apabila dibawah nilai tersebut dianggap GAGAL. Maka perhitungannya adalah seperti yang ada dibawah ini :



2. Rumus AND
Pada soal no.1 diatas, ditambah dengan jenis kelamin yakni Laki-Laki dan Perempuan (L/P) dengan topik permasalahan sebagai berikut :
Apabila nilai kelulusan didasarkan pada nilai minimum 70 ditambah dengan apabila si murid berjenis kelamin Laki-laki maka dinyatakan LULUS, selain dari kondisi tersebut dinyatakan GAGAL.

Pengertiannya apabila murid berjenis kelamin Laki-laki dan memiliki nilai minimum 70 dinyatakan LULUS (dua kondisi harus dipenuhi) sedangkan selain dari kondisi itu dinyatakan GAGAL
PS : maaf disini bukan masalah gender, tapi ini hanya contoh soal, sori….



3. Rumus OR
Pada soal no.2 diatas, saya ganti topik permasalahannya sebagai berikut :
Apabila nilai kelulusan didasarkan pada nilai minimum 70 ataupun si murid berjenis kelamin Laki-laki maka dinyatakan LULUS, selain dari kondisi tersebut dinyatakan GAGAL.

Pengertiannya, misalkan si murid berjenis kelamin Laki-Laki atau bernilai minimum 70 dinyatakan LULUS (salah satu kondisi terpenuhi) sedangkan apabila murid berjenis kelamin Perempuan dan memiliki nilai dibawah 70 dinyatakan GAGAL



Ada pertanyaan ataupun masukkan? silahkan beritahukan saya.

Salam Hangat

MENGHITUNG ANGSURAN KREDIT (FLAT & ANUITAS)

Dalam dunia perkreditan perbankan ada dikenal 02 perhitungan angsuran kredit; yakni
1. flat
2. anuitas (suku bunga efektif)

1. Untuk perhitungan angsuran kredit secara flat itu mudah sekali

Misal :
Budi mendapatkan pinjaman dari bank sebesar 10.000.000 dengan suku bunga 9% flat dan jangka waktu 24 bulan, maka angsuran perbulannya adalah :
Angsuran pokok = Plafond pinjaman / jw pinjaman
Angsuran bunga = plafond pinjaman x suku bunga / 12 bulan
Total angsuran = angsuran pokok + angsuran bunga


2.a. bagaimana perhitungan angsuran anuitas atas persoalan diatas :

Maka gunakan rumus PMT dengan formula :
=-PMT(RATE,NPER,PV)
Maka cara perhitungannya angsuran kredit / bulannya =-PMT(9%/12,24 bulan,10000000)
Catatan : Tanda minus didepan formula PMT agar hasilnya menjadi positive


2.b. Bagaimana jika kita ingin tahu berapa total angsuran pokok yang telah dibayarkan dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-5?

Maka gunakan rumus CUMPRINC dengan formula :
=-CUMPRINC(RATE,NPER,PV,START PERIOD,END PERIOD,0)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung pokok pinjaman kumulatif diantara periode angsuran pinjaman (dengan menetapkan periode awal dan periode akhir) system bunga efektif.
Catatan : Tanda minus didepan formula CUMPRINC agar hasilnya menjadi positive


2.c. Bagaimana dengan total angsuran bunga dari bulan ke-2 sampai dengan bulan ke-5?

Maka gunakan rumus CUMIPMT dengan formula :
=-CUMIPMT(RATE,NPER,PV,START PERIOD,END PERIOD,0)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung bunga pinjaman kumulatif diantara periode angsuran pinjaman )dengan menetapkan periode awal dan periode akhir) system bunga efektif.
Catatan : Tanda minus didepan formula CUMIPMT agar hasilnya menjadi positive


2.d. Bagaimana apabila kita ingin tahu berapa angsuran bunga kredit pada angsuran ke-5?

Maka gunakan rumus IPMT dengan formula :
=-IPMT(RATE,PER,PERIODE,PV)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung bunga pada suatu periode kredit.
Catatan : Tanda minus didepan formula IPMT agar hasilnya menjadi positive


Wah rupanya sudah banyak juga yang saya tulis, dan saya rasa untuk masalah angsuran kredit ini saya akhiri dulu, apabila ada komentar saya terima dengan senang hati


Salam hangat